This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 15 Mei 2014

TANDA MAU KIAMAT

Salju di Thaif dan Hujan di Makkah
Hujan deras yang mengguyur Makkah Al Mukarramah, Kamis (8/5) malam, telah mengakibatkan banjir di kota suci tersebut. Juru bicara Badan Pertahanan Kota Suci, Sholeh al-Ulayani mengumumkan 1356 titik kerusakan parah dan adanya korban tewas akibat banjir itu.
Benarkah banjir di Makkah ini menjadi tanda bahwa kiamat semakin dekat? Pada pertengahan Desember tahun lalu, ketika turun salju di sebagian wilayah Saudi, beredar penjelasan Syaikh Su’ud Syuraim.
Imam Masjidil Haram itu mengatakan, fenomena turunnya salju yang lebih sering terjadi membuktikan bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam benar-benar seorang Nabi dan Rasul yang menerima wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Syaikh Syuraim menambahkan, salju merupakan komponen utama dalam pembentukan sungai dan tumbuhan. Berjatuhannya salju di Jazirah Arab membuktikan kebenaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, “Hari Kiamat baru akan datang setelah negeri Arab kembali menjadi padang yang hijau dan sungai-sungai.”
Syeikh Syuraim juga menyebutkan bahwa baru-baru ini salju telah turun di daerah Tabuk. Hal itu mengingatkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Muadz saat perang Tabuk, “Kalau umurmu panjang, maka engkau akan melihat tempat ini penuh dengan kebun-kebun.”
Selain salju, melimpahnya air dengan datangnya banjir juga menjadi komponen pembentukan sungai dan tumbuhan. Dengan tersedianya air dan banyaknya tumbuhan yang hidup di Arab, maka wilayah itu berpotensi menjadi seperti yang disabdakan Nabi, menjadi padang yang hijau. [AM/bersamadakwah]

Minggu, 30 Maret 2014

ARTI BULAN ISLAM


1) Muharam


Muharam merupakan bulan pertama dalam kalender hijriah. Muharam sendiri berarti yang diharamkan atau yang menjadi pantangan. Penamaan Muharam karena pada masa itu oleh orang-oramg arab dulu dilarang berperang. Namun larangan berperang pada bulan ini tidak berlaku dalam islam sejak turunnya ayat 191 surat Al-Baqarah.

2) Shafar

Yang berikutnya adalah bulan Shafar. Shafar berarti kosong. Penamaan shafar karena pada bulan tersebut semua orang laki-laki Arab pada zaman dahulu pergi meninggalkan rumah untuk merantau, berniaga, dan berperang, sehingga kawasan pemukiman mereka kosong dari orang laki-laki.

3) Rabiul Awal

Selanjutnya ada Rabiul Awal. Rabiul Awal sendiri berasal dari kata Rabi yang berarti menetap dan Awal atau pertama. Maksudnya adalah masa kembalinya kaum laki-laki yang telah meninggalkan rumah atau tempat tinggal mereka, sehingga bulan ini menjadi penanda awal menetapnya kaum laki-laki di rumah atau tempat tinggal mereka.

Pada bulan ini juga terdapat beberapa peristiwa bersejarah bagi umat islam, yakni lahirnya Nabi Muhammad SAW, diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi Rasulullah, hijrahnya Rasulullah, serta wafatnya Rasulullah SAW.

4) Rabiul Akhir

Merupakan bulan keempat dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini merupakan masa terakhir menetapnya kaum laki-laki di rumahnya.


5) Jumadil Awal

Yakni nama bulan yang kelima dalam kalender Hijriah. jumadilAwal sendiri berasal dari dua kata, yakni Jumadi yang berarti kering dan Awal yang berarti pertama.

6) Jumadil Akhir
Merupakan bulan keenam dalam kalender Hijriah. Jumadil Akhir berarti akhir dari musim kemarau.

7) Rajab


Selanjutnya ada bulan ketujuh yaitu bulan Rajab. Rajab berarti mulia, penamaan bulan ini karena bangsa arab tempo dulu sangat memuliakan bulan ini. Diantarnya dengan melarang berperang, tapi sebagaimana yang telah disebutkan larangan berperang tersebut dicabut dalam Islam.

8) Sya’ban


Merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Sya’ban berarti berkelompok. Penamaan bulan sya’ban ini karena orang-orang arab pada bulan ini lazimnya berkelompok mencari nafkaf. Pada bulan ini juga terdapat peristiwa bersejarah bagi umat Islam, yakni diantaranya perpindahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Baitullah atau Ka’bah.

9) Ramadhan


Merupakan nama bulan yang kesembilan dalam kalender Hijriah. Ramadhan artinya sangat panas. Bulan Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang tersebut dlam Al-Qur’an, karena bulan ini memliki keutamaan, kesucian dan berbagai keistimewaan. Di dalam ini juga terdapat berbagai peristiwa penting bagi umat Islam, yaitu seperti pertama kalinya turunnya ayat Al-Qur’an, turunnya malam Lailatul Qadar, ditetapkannya bulan ini sebagai waktu ibadah puasa wajib, terjadinnya perang Badar, serta diambil alihnya kota Mekkah oleh Rasulullah SAW.

10) Syawal


Merupakan nama bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah. Syawal berarti kebahagiaan, maksudnya kembalinya manusia kedalam keadaan fitrah atau kesucian karena usai menunaikan ibadah puasa dan bayar zakat serta saling bermaaf-maafan yang membuat hati kita bahagia.

11) Zulqadah


Setelah syawal ada Bulan Zulqadah. Zulqadqh berasal dari kata Zul yang berarti pemilik dan Qa’dah yang berarti duduk. Karena bulan itu merupakan waktu istirahat bagi kaum lelaki arab zaman dahulu. Mereka menikmatinya dengan duduk-duduk di rumah.

12) Zulhijjah


Meruapak nama bulan terakhir dalam kalender Hijriah. Zulhijjah berarti menunaikan ibadah Haji. Penamaan Zulhijjah sebab pada bulan ini umat Islam menunaikan Haji.

Senin, 03 Februari 2014

NAQSABANDIYAH

                  Bismillaahirrahmaanirrahiim
Allaahumma    shalli `alaa    Sayyidina    Muhammad wa`alaa aalihi    washahbihii    ajma`iin
 maka    inilah    mula-mula    Thariqat   Naqsabandiyah    Mujaddidiyah    Khalidiyah    maka mewahyukan    ALLAH TA`AALAA    kepada     Jibril `alaihissalaam    rahasia    yang    amat    halus disuruh    berikan    kepada    hambanya    yang suci    dan    yang    putus    pengenalannya    dan    kuat yaqin   kemudian    maka    turun    Jibril    kepada    diberikan    rahasia    itu    kepada    Nabi    kita
Muhammad    Shallallaah `alaihi    wasallam    dan   daripadanya    turun    kepada    shahabatnya :

1. Saidina    Abu    Bakar    Shiddiq    ra    dan    daripadanya    turun    kepada :

2. Saidina    Sulaiman    ra    itu    setengah    daripada    keluarga    Rasuulullah `alaihi    wasallam    dan daripadanya   turun    kepada :

3. Saidna    Sulaiman    farisi    ra    dan    daripadanya    turun    kepada :

4. Imam    Qasyim    ra    anak    Saidina    Abu   Bakar    Shiddiq    ra    dan    dari    padanya    turun kepada :

5. Imam   Ja`far    Muhammad    sharif    ra    dan    adalah   Imam    Ja`far    ra    itu    anak    cucu Saidina    `ali    kw   dan    daripadanya    turun    kepada    Syulthaanul    `aarifin    Syekh    Tham`uuri anak    `aisyah    namanya    yang    mashhur :

6. Syekh    Abi    Yazid    Al    Busthami    Q S.    dan    daripadanya    kepada    keramat   beberapa Auliya`ALLAH     yaitu :

7. Abil    Hasan    Qurqaani    Q S    dan    daripadanya    turun    kepada    sekalian    hatib    yaitu :

8. Abii `alishshamad    ibnu   Syekh    Yusuf    Hamdani   Q S    dan    daripadanya    turun    kepada    Wali :

9. Syekh   `Abdul    khaliq    fajawani    Q S    dan    daripadanya    turun    kepada    Qutub    penghulu sekalian    Wali    yaitu :

10. Syekh    `arif Riukri    Q S   dan    daripadanya    turun   kepada    hambanya    kepala    daripada sekalian    guru-guru    yaitu :

11. Syekh Muhammad    Waljiri   Faqnawi    Q S    dan    daripadanya    turun    kepada    Waliyul `arfani yang    sangat    kasih    akan    Tuhan    yang    Ghani    yaitu :

12. Syekh    `alii ramaisyir    Q S    dan    daripadanya    turun    kepada    Penghulu    sekalian    Auliya` ALLAH yaitu :

13. Syekh    Babas    Samasi    Q S    dan    daripadanya    turun    kepada    Raja    yang    besar    lagi Saidi    ialah    kepala    sekalian    Guru=guru     yaitu :

14. Syekh    Said    Aamiin    kilali    Q S    dan    daripadanya    turun   kepada Auliya`    yang mashhur keramat    dan    ma`mur    ialah    Imam    Thariqat    Naqsabandiyah    namanya :

15. Syekh    Baha uddin    Bukhari     Q S    dan    daripadanya    turun   kepada    penghulu    sekalian Qutub    Syekh    Muhammad    Bukhari    namanya     yang    masyhur :

16. Syekh    `Ala uddin `athari    Q S dan daripadanya turun kepada :

17. Syekh    `Abdullah    Al ahrar    ismifandi    Q S     dan    daripadanya    turun    kepada    Raja    yang shaleh    ialah    kepala    sekalian    Guru-guru     Yaitu :

18. Syekh    Muhammad    Zuhdi   Q S    dan    dari    padanya    turun    kepada    anak    saudaranya    yang    mempunyai    keharifan    yang    besar    dan muraqaqbah    yang    tinggi    yaitu :

19. Syekh    Muhammad    Dursi    Q S     dan    daripadanya    turun    kepada    anak    Raja    yang    `adil lagi    lemah    lembut    perkataannya    Yaitu :

20. Syekh    Maulana    Fujuki    Q S    dan    daripadanya    turun    kepada    Auliya`   yang    Qutub    Yaitu :

21. Syekh    Muhammad    Baqi    Q s    dan    daripadanya    turun    kepada    anak    cucu    Saidina `umar    radhiallaahu`anhu    yang    masyhur    keramatnya    yaitu :

22. Syekh    Ahmad    Fawaqi    asir    hindi    Q S    dan    daripadanya    turun    kepada    anaknya    yang tempat    kerajaannya    yang    menaruh    rahasia    yaitu :

23. Syekh    Muhammad    Ma`shum    Q S    turun    kepada    anak    sulthan    Awliya`    yaitu :

24. Syekh    Shifuddin    Q S    dan    daripadanya    kepada    sir    yang    gilang    dan    gemilang  cahayanya     sebab     yaitu     rasa    dan    sifat    yaitu :

25. Saidina    Muhammad    Nur    Belawani    Q S    dan    daripadanya    turun    kepada    Wali   yang tinggi    pangkat    yaitu    keramatnya :

26. Syamduddin    Habibillah   Jan  Janan    Almashhur    Q S    dan    daripadanya    turun    kepada sekalian    guru-guru    dan    kepala    daripada    sekalian    Khalifah    dan    penghulu    sekalian    Aulya`    yaitu :

27.  Syekh   `Abdullah    Hindi    Q S   dan    daripadanya    turun    kepada    anak    cucu    Saidina `Utsman    ibnu    `Affan    ra    iyalah    Syekh    yang   mashhur     Ahli    Thariqat    Naqsabandiyah kepada    gurunya    itu    maka    fana fillah    dan    baqabillah    kemudiana    maka    pada    masa    suluk    lalu    menjadi   penghulu    Khalifah    yaitu :

28. Maulana    Dhia    Ul haq    Waddin   kurdi    Baghdadi    Q S    daripadanya    turun    kepada    `Arif billah    yang    benci    akan    dunia    dan    sangat    kasih    akan    zat    ALLAH    TA`AALAA    ialah kepala    sekalian    guru-guru    didalam    negeri    Mekkatul    musyarrafah    yang    mulia    yaitu :

29. Syekh    `Abdullah    Q S    dan    daripadanya    turun    kepada    penghulu    sekalian    Khalifah    ialah    yang    mempunyai    Keramat    yang    nyata    yaitu :

30. Syekh   Sulaiman    karimi    Q S    dan    daripadanya    turun    kepada    menantunya    yang    `Alim lagi    shaleh    senantiasa    tafakkur     dan    muraqabah    Baqabillah     siang    dan    malam    kepada Tuhan    Khaliqul`alam    dan    nyata   dapat    kebesaran    dan    kemulyaan    iyalah    penghulu sekalian   Khalifah    dan    ikutan    sekalian    orang    yang   suluq    yaitu    Mursyidina     warabathina :

31. Syekh    Sulaiman Zuhdi    Q S    dan    daripadanya    turun    kepada    tempat    yang    sempurna suci    pada    Kemulyaan  ALLAH TA`AALAA    dan    menemui    ya    baginya    yaitu :

32. Maulana    Syekh    ibrahim    dan    daripadanya    turun    kepada    muridnya    yang    `alim    lagi shaleh    senantiasa    tafakkur    dan    Muraqabah    siang    dan    malam    dan    ikutan    sekalian orang    yang    suluq    yaitu :

33. Maulana    Syekh    `Abdul    Jalil   dan    daripadanya    turun    kepada    muridnya   yang menambahi     ALLAH   TA~AALAA    akan    derajatnya    dan    kuat   melalui    jalan    kepada    ALLAH TA`AALAA    maka    pengakuan    ALLAH    TA`AALAA    baginya    dan    melebihkan    ALLAH    TA`AALAA    baginya    kurnia    menambah    dia    selama    berkhidmat    akan    ALLAH    TA`AALAA dan    memberi    bagi    barang    siapa    menuntut    jalan    kepada    ALLAH    TA`AALAA    KEPADANYA nur    kemudian   meninggikan    atas    orang    yang    hidup    akan    menambahi    yaqin    zikir    yang bathin    dan    yang    dikenal    bagi    yang    kaya    dan    mencerdikkan    ALLAH    TA`AALAA   BAGINYA    dan    mengambilkan    ALLAH    TA`AALAA    bagi    orang    yang    suluq    dengan    Thariqatul `ubudiyah    Naqsabandiyah    umat    ALLAH    TA`AALAA    dan   menyembunyikan    ia    akan    walinya    yang    pilihan    Yaitu    Mursyidinaa :

34. Syekh    Haji    Harun    dan    daripadanya    turun    kepada    muridnya    yang    pilihan    yang sangat    kasih    akan    gurunya    akan    ALLAH    TA`AALAA    dan    yang    kuat    menjalan    jalan haqiqat    dan    kuat    mengerjakan    jalan    khidmat   yang    dikenal    oleh    orang    baik    sebagai seorang    Thabib    besar    yang    mampu    mengobat    orang    banyak    dari    penyakit    Bathin    dan    zhahir    dengan    kekuatan    zikrullah    dan    yang    menjadi    ikutan    dari    segala    orang yang    terpelajar     yang suluq     berthariqat    dengan    Thariqat    Naqsabandiyah    Mujaddiyah Khalidiyah    yaitu    Mursyidina :

35. Maulana    Syekh    Amir   Damsar    Syarif    Alam     atas    kurnia    ALLAH    Yang    Maha    Besar. ALLAHU AKBAR.... ....ALLAHU AKBAR....ALLAHU AKBAR    kepada    nama    :    Syekh    Amir    Damsar Syarif    Alam    dipercayakan    untuk
memaparkan    dan    menThariqat        Naqsabandiyah    Mujaddiyah    Khalidiyah    dan   . memimpin suluq.     Dan      daripadanya      turun    kepada anak      Jasmani      dan      Ruhaninya,      yang mengikut      akan    Ayahandanya     dan     yang   sangat   kasih    akan     Ayahandanya,      dan   menjadi      ikutan      orang  -    orang      suluk       yang      ber-Thariqat       Naqsabandiyah      Mujadidiyah     Kalidiyah,      yaitu       Murdsyid.

36. SYEKH GHAZALI AN NAQSABANDY,      atas      izin      ALLAH      yang      Maha      Suci      Subhanallah-Subhanallah  -  Subhanallah.





                                                                                         Medan Sumatera Utara
                                                                                         20 Rabi`ul Awal 1424





                                                                                 (SAIDI SYEKH A.D.SYARIF ALAM)

Kamis, 16 Januari 2014

KISAH MENYEDIHKAN SEORANG JENAZAH

- Ini adalah kisah nyata, kisah proses penguburan seorang pejabat di sebuah kota di Jawa Timur. Nama dan alamat sengaja tidak disebutkan untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan. Insya Allah kisah ini menjadi hikmah dan cermin bagi kita semua sebelum ajal menjemput.

Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus jenazah) kepada saya. Dengan gaya bertutur, selengkapnya ceritanya begini:

Saya terlibat dalam pengurus jenazah lebih dari 16 tahun, berbagai pengalaman telah saya lalui, sebab dalam jangka atau kurun waktu tersebut macam-macam jenis mayat sudah saya tangani. Ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sakit tua, sakit jantung, bunuh diri dan sebagainya. Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang pejabat yang kaya serta berpengaruh ini, menyebabkan saya dapat kesempatan 'istimewa' sepanjang hidup. Inilah pertama saya bertemu cukup aneh, menyedihkan, menakutkan dan sekaligus memberikan banyak hikmah.

Sebagai Modin tetap di desa, saya diminta oleh anak almarhum mengurus jenazah Bapaknya. Saya terus pergi ke rumahnya. Ketika saya tiba sampai ke rumah almarhum tercium bau jenazah itu sangat busuk. Baunya cukup memualkan perut dan menjijikan. Saya telah mengurus banyak jenazah tetapi tidak pernah saya bertemu dengan mayat yang sebusuk ini. Ketika saya lihat wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh. Saya tengok wajahnya seperti dirundung oleh macam-macam perasaan takut, cemas, kesal dan macam-macam. Wajahnya seperti tidak mendapat nur dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Kemudian saya pun ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum dan saya potong. Secara kebetulan pula, disitu ada dua orang yang pernah mengikuti kursus "fardu kifayah" atau pengurus jenazah yang pernah saya ajar. Saya ajak mereka mambantu saya dan mereka setuju.

Tetapi selama memandikan mayat itu, kejadian pertama pun terjadi, sekedar untuk pengetahuan pembaca, apabila memandikan jenazah, badan mayat itu perlu dibangunkan sedikit dan perutnya hendaklah diurut-urut untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa. Maka saya pun urut-urut perut almarhum.

Tapi apa yang terjadi, pada hari itu sangat mengejutkan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya karena pada hari tersebut, kotoran tidak keluar dari dubur akan tetapi melalui mulutnya. Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang terjadi di depan saya ini? Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan kotoran, saya harap hal itu tidak terulang lagi karena saya mengurut perutnya untuk kali terakhir.

Tiba-tiba ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berlaku, ketika saya urut perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama beberapa ekor ulat yang masih hidup. Ulat itu adalah seperti ulat kotoran (belatung). Padahal almarhum meninggal dunia akibat diserang jantung dan waktu kematiannya dalam tempo yang begitu singkat mayatnya sudah menjadi demikian rupa ? saya lihat wajah anak almarhum.

Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terperanjat dan aib dengan apa yang berlaku pada Bapaknya,kemudian saya tengok dua orang pembantu tadi, mereka juga terkejut dan panik. Saya katakan kepada mereka,"Inilah ujian Allah terhadap kita". Kemudian saya minta salah satu seorang dari pada pembantu tadi pergi memanggil semua anak almarhum.

Almarhum pada dasarnya seorang yang beruntung karena mempunyai tujuh orang anak, kesemuanya laki-laki. Seorang berada di luar negeri dan enam lagi berada di rumah. Ketika semua anak almarhum masuk, saya nasehati mereka. Saya mengingatkan mereka bahwasanya tanggung jawab saya adalah membantu menguruskan jenazah Bapak mereka, bukan menguruskan semuanya, tanggung jawab ada pada ahli warisnya.

Sepatutnya sebagai anak, mereka yang lebih afdal menguruskan jenazah Bapak mereka itu, bukan hanya iman, hanya bilal, atau guru. Saya kemudian meminta ijin serta bantuan mereka untuk menunggingkan mayat itu. Takdir Allah ketika ditunggingkan mayat tersebut, tiba-tiba keluarlah ulat-ulat yang masih hidup, hampir sebaskom banyaknya. Baskom itu kira-kira besar sedikit dari penutup saji meja makan. Subhanallah suasana menjadi makin panik. Benar-benar kejadian yang luar biasa sulit diterima akal pikiran manusia biasa. Saya terus berdoa dan berharap tidak terjadi lagi kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya memandikan kembali mayat tersebut dan saya ambilkan wudhu. Saya meminta anak-anaknya kain kafan.

Saya bawa mayat ke dalam kamarnya dan tidak diijinkan seorang pun melihat upacara itu terkecuali waris yang terdekat sebab saya takut kejadian yang lebih aib akan terjadi. Peristiwa apa pula yang terjadi setelah jenazah diangkat ke kamar dan hendak dikafani, takdir Allah jua yang menentukan, ketika mayat ini diletakkan di atas kain kafan, saya dapati kain kafan itu hanya cukup menutupi ujung kepala dan kaki tidak ada lebih, maka saya tak dapat mengikat kepala dan kaki.

Tidak keterlaluan kalau saya katakan ia seperti kain kafan itu tidak mau menerima mayat tadi. Tidak apalah, mungkin saya yang khilaf dikala memotongnya. Lalu saya ambil pula kain, saya potong dan tampung di tempat-tempat yang kurang. Memang kain kafan jenazah itu jadi sambung-menyambung, tapi apa mau dikata, itulah yang dapat saya lakukan. Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah "Ya Allah, jangan kau hinakan jenazah ini ya Allah, cukuplah sekedar peringatan kepada hamba-Mu ini."

Selepas itu saya beri taklimat tentang sholat jenazah tadi, satu lagi masalah timbul, jenazah tidak dapat dihantar ke tanah pekuburan karena tidak ada mobil jenazah/mobil ambulance. Saya hubungi kelurahan, pusat Islam, masjid, dan sebagainya, tapi susah. Semua sedang terpakai, beberapa tempat tersebut juga tidak punya kereta jenazah lebih dari satu karena kereta yang ada sedang digunakan pula.

Suatu hal yang saya pikir bukan sekedar kebetulan. Dalam keadaan itu seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/sejenis mobil pick-up dari garasi rumahnya. Kemudian muncullah sebuah van. Tapi ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan vannya itu dirumah almarhum, tiba-tiba istrinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata dikhalayak ramai: "Mas, saya tidak perbolehkan mobil kita ini digunakan untuk angkat jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah mengijinkan kita naik mobilnya." Renungkanlah kalau tidak ada apa-apanya, tidak mungkin seorang wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian. Jadi saya suruh tuan yg punya van itu membawa kembali vannya.

Selepas itu muncul pula seorang lelaki menawarkan bantuannya. Lelaki itu mengaku dia anak murid saya. Dia meminta ijin saya dalam 10-15 menit membersihkan mobilnya itu. Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu,muncul mobil tersebut, tapi dalam keadaan basah kuyup.

Mobil yang dimaksudkan itu sebenarnya lori. Dan lori itu digunakan oleh lelaki tadi untuk menjual ayam ke pasar, dalam perjalanan menuju kawasan pekuburan, saya berpesan kepada dua pembantu tadi supaya masyarakat tidak usah membantu kami menguburkan jenazah, cukup tinggal di camping saja akan lebih baik. Saya tidak mau mereka melihat lagi peristiwa ganjil. Rupanya apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi, takdir Allah yang terakhir amat memilukan.

Sesampainya Jenazah tiba di tanah pekuburan, saya perintahkan tiga orang anaknya turun ke dalam liang dan tiga lagi menurunkan jenazah. Allah berkehendak semua atas makhluk ciptaan-Nya berlaku, saat jenazah itu menyentuh ke tanah tiba-tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari celah tanah yang pada asal mulanya kering.

Hari itu tidak ada hujan, tapi dari mana datang air itu? sukar untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak almarhum, supaya jenazah bapak mereka dikemas dalam peti dengan hati-hati. Saya takut nanti ia terlentang atau telungkup na'udzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada harapan untuk mendapat safa'at Nabi. Papan keranda diturunkan dan kami segera timbun kubur tersebut. Selepas itu kami injak-injak tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak mendap/ambrol. Tapi sungguh mengherankan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becek. Saya tahu, jenazah yang ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu.

Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum supaya berhenti menginjak tanah itu. Tinggalkan lobang kubur 1/4 meter. Artinya kubur itu tidak ditimbun hingga ke permukaan lubangnya, tapi ia seperti kubur berlobang. Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak bacakan talqin, saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air.

Masya Allah, dalam sejarah peristiwa seperti itu terjadi. Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat mungkin.

Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tidak talqimkan. Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas. Setelah saya pulang ke rumah almarhum dan mengumpulkan keluarganya. Saya bertanya kepada istri almarhum, apakah yang telah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya.

1. Apakah dia pernah menzalimi orang alim ?

2. Mendapat harta secara merampas, menipu dan mengambil yang bukan haknya?

3. Memakan harta masjid dan anak yatim ?

4. Menyalahkan jabatan untuk kepentingan sendiri ?

5. Tidak pernah mengeluarkan zakat, shodaqoh atau infaq ?

Istri almarhum tidak dapat memberikan jawabannya. Memikirkan mungkin dia malu Untuk memberi tahu, saya tinggalkan nomor telepon rumah. Tapi sedihnya hingga sekarang, tidak seorang pun anak almarhum menghubungi saya. Untuk pengetahuan umum, anak almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi hingga ada seorang yg beristrikan orang Amerika, seorang dapat istri orang Australia dan seorang lagi istrinya orang Jepang.

Peristiwa ini akan tetap saya ingat. Dan kisah ini benar-benar nyata bukan rekaan atau isapan jempol. Semua kebenaran saya kembalikan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala pencipta jagad raya ini.

Kepada semua pembaca setia STA, tanyalah diri kita akankah kita menginginkan peristiwa itu terjadi pada diri kita sendiri, ibu, bapak kita, anak kita atau kaum keluarga kita ?

Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

KISAH UMAR BIN KHATTAB

  Saat menjabat sebagai Khalifah, Umar bin Khattab pernah menghadapi cobaan yang cukup berat. Saat itu, umat Islam dilanda paceklik karena masuk dalam tahun abu.

Di tahun itu, semua bahan makanan sulit didapat. Hasil pertanian sebagian besar tidak dapat dikonsumsi, sehingga menyebabkan umat Islam menderita kelaparan.

Suatu malam, Khalifah Umar bin Khattab mengajak seorang sahabat bernama Aslam menjalankan kebiasaannya menyisir kota. Dia hendak memastikan tidak ada warganya yang tidur dalam keadaan lapar.

Sampai pada satu tempat, Umar dan Aslam berhenti. Dia mendengar tangisan seorang anak perempuan yang cukup keras. Umar kemudian memutuskan untuk mendekati sumber suara itu, yang berasal dari sebuah tenda kumuh.

Setelah dekat, Umar mendapati seorang wanita tua terduduk di depan perapian sambil mengaduk panci menggunakan sendok kayu. Umar kemudian menyapa ibu tua itu dengan mengucap salam.

Si ibu tua itu menoleh kepada Umar dan membalas salam tersebut. Tetapi, si ibu kemudian melanjutkan kegiatannya.

"Siapakah yang menangis di dalam?" tanya Umar kepada ibu tua.

"Dia anakku," jawab ibu tua itu.

"Mengapa dia menangis? Apakah dia sakit?" tanya Umar lagi.

"Tidak. Dia kelaparan," jawab si ibu.

Umar dan Aslam kemudian tertegun. Setelah beberapa lama, keduanya merasa heran melihat si ibu tua tak juga selesai memasak.

Untuk mengatasi rasa herannya, Umar kemudian bertanya, "Apa yang kau masak itu? Kenapa tidak matang juga?"

Si ibu kemudian menoleh, "Silakan, kau lihat sendiri."

Umar dan Aslam kemudian menengok isi panci itu. Mereka seketika terkaget menjumpai isi panci yang tidak lain berupa air dan batu.

"Apakah kau memasak batu?" tanya Umar dengan sangat kaget. Si ibu menjawab dengan menganggukkan kepala.

"Untuk apa kau masak batu itu?" tanya Umar lagi.

"Aku memasak batu-batu ini untuk menghibur anakku yang sedang kelaparan. Semua ini adalah dosa Khalifah Umar bin Khattab. Dia tidak mau memenuhi kebutuhan rakyatnya. Sejak pagi aku dan anakku belum makan sejak pagi. Makanya kusuruh anakku berpuasa dan berharap ada rezeki ketika berbuka. Tapi, hingga saat ini pun rezeki yang kuharap belum juga datang. Kumasak batu ini untuk membohongi anakku sampai dia tertidur," kata ibu tua itu.

"Sungguh tak pantas jika Umar menjadi pemimpin. Dia telah menelantarkan kami," sambung si ibu.

Mendengar perkataan itu, Aslam berniat menegur si ibu dengan mengingatkan bahwa yang ada di hadapannya adalah sang Khalifah. Namun, Umar kemudian menahan Aslam, dan segera mengajaknya kembali ke Madinah sambil meneteskan air mata.

Sesampai di Madinah, tanpa beristirahat, Umar langsung mengambil sekarung gandum. Dipikulnya karung gandum itu untuk diserahkan kepada sang ibu.

Melihat Umar dalam kondisi letih, Aslam segera meminta agar gandum itu diangkatnya. "Sebaiknya aku saja yang membawa gandum itu, ya Amirul Mukminin," kata dia.

Dengan nada keras, Umar menjawab, "Aslam, jangan kau jerumuskan aku ke dalam neraka. Kau bisa menggantikanku mengangkat karung gandum ini, tetapi apakah kau mau memikul beban di pundakku ini kelak di Hari Pembalasan?"

Aslam pun tertegun mendengar jawaban itu. Dia tetap mendampingi Khalifah mengantarkan sekarung gandum itu kepada si ibu tua.

KISAH AJAIB


Kisah Nyata Mayat Membaca Surat Yasin di Mekah - Ini adalah Kisah Nyata yang telah diceritakan oleh pelajar-pelajar yang menimba Ilmu di Arab Saudi. Peristiwa ini baru saja terjadi dan dibenarkan oleh Ustaz Halim Naser seorang peneliti Muslim

Alkisah.. Pada suatu hari di musim haji yang, pelajar pelajar tersebut yang sama-sama menunaikan haji kebetulan mengikuti rombongan orang Arab untuk mengebumikan mayat seorang yang meninggal dunia pada musim haji. Makam tersebut terletak di Ma’la….tempat pengebumian para jemaah haji yang meninggal dunia di Mekah….

Cara mengebumikan mayat ialah dengan cara meninggalkan mayat dalam lubang yang disediakan dan menutupnya untuk kira-kira delapan bulan. Setelah delapan bulan, lubang itu akan dibuka lembali untuk mengebumikan mayat yang baru.

Begitu sampai pada pemakaman yang liang kuburnya sudah disiapkan untuk mengebumikan mayat yang baru, orang-orang Arab tersebut behamburan lari ketakutan karena nampak mayat sedang bersila, bukan tidur seperti kebiasaannya. pelajar pelajar tersebut ini memberanikan diri merangkak ke dalam kubur tersebut untuk melihat dengan lebih jelas. apa yang terjadi diliang kubur tersebut. Hasilnya dia mendapati memang ada mayat sedang bersila dan mayat tersebut sedang membaca Al Quran.

Sseterusnya. Ayat Quran yang terbuka ialah Surah Yasin. Satu lagi perkara ialah mayat tersebut tidak hancur dan kain kapan yang membalutinya juga tetap utuh. Yang yang tidak ada hanyalah kapas yang diletakkan di antara mayat dengan kain kapan (kain ehram).

Setelah setelah diteliti, rupa-rupanya mayat tersebut ialah mayat seorang lelaki berkulit hitam yang kerjanya ialah membersihkan Baitullah daripada tumpahan air zam-zam. Dan ketika perkerjaannya sudah slesai daripada membersihkan Baitullah dari tumpahan air zam-zam. Dia akan duduk di satu sudut Baitullah dan membaca Surah Yasin.

Itulah kelebihannya bagi orang yang berbakti ke jalan Allah…

Inilah yang membuatkan kita semakin berkobar-kobar untuk mengunjungi Baitullah… .

Selepas peristiwa itu, lubang kubur itu pun di patri (disemen) dan ditandai agar tiada mayat lagi yang akan dikebumikan di situ….

Semoga dapat menjadi renungan buat kita semua. Inilah bukti akan janji-janji Allah pada hamba-Nya yang taat dan ikhlas bekerja kerana-Nya.

MUALAF


Foto: Heboh Bhiksu budha shalat, setelah melihat Mushola tidak terbakar - Sami Buddha Shalat Di Mushola setelah menyaksikan sendiri mushola yang tidak terbakar.

Sami buddha itupun akhirnya memutuskan muallaf setelah menyaksikan sendiri bagaimana hebatnya jilatan api besar yang meluluh lantahkan pasar Rantau Panjang malaysia (6/1/14).


Disaat kedua biksu budha itu sedang berbelanja di pasar Rantau Panjang malam itu dan melewati masjid yang berada di area pasar mereka sempat terhenti sejenak untuk menyaksikan sekeliling masjid tersebut, namun tidak lama kemudia warga berhamburan keluar karna sisi lain pasar terbakar hingga menyebabkan seluruh pasar tak terkecuali mushola/surau yang berada dilokasi tersebut.


pasar besar rantau panjang yang terbakar

 


Namun setelah petugas pemadam berhasil memadamkan area tersebut ada satu bangunan yang tetap kokoh berdiri yaitu mushola rantau panjang.


Masyarakat tercengang dengan terjaganya masjid dari kobaran api yang meluluh lantahkan pasar tak terkecuali kedua biksu yang saat itu berada di tempat.


Hingga hidayah itu menghampiri mereka , dan setelah kejadian itu dan saat hampir memasuki sholat ashar, mereka meminta takmir masjid untuk membimbing mereka muallaf, dan Alhamdullillah saat itupula mereka bersyahadad, dan pertama kalinya pula mereka melakukan shalat berjamaah dimasjid terdekat dari pasar tersebut.

An Nashr 1 – 3

1.Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan

2.dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,

3.maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.

Sahabatku Fillah, Ucapkanlah
–> SubhanAllahi wa biHamdihi, Subhan-Allahi ‘l-`adhziim

“Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung.”